Selasa, 31 Mei 2011

Integrated Marketing Communication

Komunikasi Pemasaran Terpadu – Integrated Marketing Communication (IMC)

Komunikasi pemasaran terpadu adalah sebuah proses perencanaan marketingkomunikasi yang memperkenalkan konsep perencanaan komprehensif untuk mengevaluasi peranan strategis dari berbagai elemen komunikasi pemasaran, sepertipublic relationadvertisingdirect sellingsales promotion, dan interactive marketing, untuk memberikan kejelasan, konsistensi, serta pengaruh komunikasi yang maksimum. Komunikasi Pemasaran Terpadu sering disebut dengan IMC merupakan sebuah proses strategi bisnis dalam mengelola hubungan dengan konsumen yang intinya untuk menggerakkan brand value.
Berkas:Marketing-Mix.JPG

Sejarah
Memasuki awal tahun 1990-an, kegiatan bisnis, khususnya pemasaran tidak lagi mengacu kepada strategi pemasaran tradisional, melainkan lebih mengacu pada strategi pemasaran modern dengan konsep 4P (Product, Price, Place, Promotion). Kemunculan strategi 4P inilah yang menandai munculnya komunikasi pemasaran terpadu, dengan tidak hanya menggunakan iklan melainkan juga mengguakan PR.

Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai IMC adalah untuk memengaruhi masyarakat dengan elemen promosinya sampai ke tingkat kognisi, affeksi, dan konasi. Elemen promosi yang digunakan terbagi atas soft sell dan hard sell.
Soft sell berupa advertisingpublic relation, CSR, interactive marketing yang bertujuan untuk memengaruhi konsumen ke tingkat kognisi dan affeksi. Sedangkan, hardsellberupa personal sellingdirect marketingsales promotion untuk memengaruhi konsumen ke tingkat konasi.
Tahapan Revolusi IMC
  1. Koodinasi taktis santo. Meliputi pengkombinasian komunikasi interpersonal dan cross-functional sebagai elemen promosi. Mampu melihat tujuan secara spesifik yang disesuaikan dengan tools penjualannya.
  2. Mendefinisikan Ruang Lingkup Marketing Komunikasi. Meliputi perluasan elemen komunikasi, memberikan informasi kepada pelanggan, dan mengevaluasi feedback.
  3. Mengaplikasikan teknologi informasi. Memanfaatkan teknologi informasi dengan membuat database manajemen untuk mengelola hubungan dengan konsumen.
  4. Integrasi Strategik dan Keuangan. Menyelaraskan program komunikasi dengan program keuangan dan memperkirakan Return on Customer Investment(aliran dana masuk dari konsumen).
Strategi IMC
  • Target Market vs Target Audience. Target market merupakan siapa yang mengonsumsi produk kita. Target audience merupakan siapa yang menjadi sasaran program komunikasi.
  • Message Strategy. Meliputi konsep, penetrasi pesan (pendekatan dan daya tarik), serta eksekusi pesan.
  • Media Strategy. Kombinasi penggunaan media massa, interpersonal, dan interaktif.
  • Line Elements. Meliputi soft-sell dan hard-sell.
  • Budget. Top-down atau bottom-up.
Proses Perencanaan IMC
Dalam melaksanakan IMC, perlu merencanakan 5 hal sebagai berikut :
  • Mengidentifikasi konsumen dan kemajuan.
  • Memperkirakan konsumen dan nilai kemajuan.
  • Merencanakan pesan komunikasi.
  • Memperkirakan aliran dana masuk dari konsumen.
  • Mengadakan evaluasi setelah membeli dan analisis masa depan akan permintaan konsumen terhadap produk.
Proses Mengelola IMC
Ada 7 langkah yang diperlukan untuk mencapai hasil yang maksimal dalam komunikasi pemasaran terpadu :
  1. Review of marketing plan. Dalam tahap ini, perencana mempersiapkan data internal (situasi organisasi dan atribut produk) dan eksternal (situasi makro,target market, dan competitor).
  2. Analysis of promotional program situation. Dalam tahap ini, perencana menganalisa kelebihan dan kelemahan data, menemukan titik permasalahan, dan mencari solusinya.
  3. Analysis of communication processDalam tahap ini, perencana menganalisa tanggapan penerima informasi, tahapan dalam pengiriman informasi, dan saluran informasi yang digunakan.
  4. Budget determination. Dalam tahap ini, perencana melakukan cara penyusunan anggaran, apakah dengan top-down (modal sudah tersedia di awal) atau bottom-up (melihat berapa biaya yang dibutuhkan dalam penyusunan rencana dan bagaimana pengalokasiannya).
  5. Develop IMC program. Perencana mengembangkan program komunikasi pemasaran yang akan ditempuh.
  6. Integrate and implement IMC strategies. Perencana menggunakan kombinasi strategi marketing mix, memproduksi iklan, membeli media time danspace, serta melaksanakan desain yang telah ditetapkan sesuai dengan program yang ditempuh.
  7. Monitor, evaluate, and control IMC program. Dalam tahap ini, mengevaluasi hasil kinerja apakah sudah efektif atau belum dan melihat apakah taktik yang ditempuh sesuai dengan strategi yang diambil.
contoh:
menembus pasar sepatu kasual tahun lalu. Menyadari banyaknya pemain di segmen sepatu olah raga, Pieromengarahkan positioning produknya lebih kepada life-style sport shoes buat remaja. Sadar kalau media yang banyak ditonton target market-nya adalah MTV, maka Piero banyak menempatkan iklannya di media MTV, selain di teve swasta lainnya, khususnya di program acara yang banyak diminati remaja, seperti Pernikahan Dini, dan lain-lain. Acara-acara yang disponsori Piero juga sering disiarkan MTV Singapura dan Malaysia. Promosinya yang paling menonjol adalah bergabungnya Piero sebagai official sponsor MTV (Asia dan Indonesia) untuk kategoriproduk footwear. Piero mensponsari sepanjang tahun acara MTV Wow dan Get Nongkrong MTV.

Karena sedari awal ingin mengesankan sebagai produk internasional, Piero selalu menggunakan bintang iklan bule. Mereka terus mencoba membuat terobosan terutama dari aspek desain dan warna. Misalnya, berani menawarkan sepatu warna merah yang sebelumnya tak ada pabrik yang berani memasarkannya. Ternyata sekarang warna merah justru paling diminati. Daripengalaman itu,mereka berusaha terus mencari tren dan model terbaru.
Promosi lini atas juga dilengkapi dengan serentetan aktivitas lini bawah. Tahun 2001, waktu meluncurkan program Back To School 2001, mereka mengundangpemilik took-toko sepatu di semua provinsi dalam acara yang dikemas secara unik dan menghibur dengan me-nampilkan Krisdayanti dan Project-P. Acara ini bukan sekedar dealer meeting, namun ingin menegaskan kehadiran Piero yang menawarkan konsep dan kelas yang berbeda.
Pada tahun 2001, mereka bisa menjual 800.000 pasang sepatu, dan menurut kalkulasi mereka bisa menjual 1,2 juta pasang sepatu tahun 2002. Mereka menetapkan target waktu tiga tahun agar Piero betul-betul bisa diterima pasar remaja Asia Tenggara. Memang untuk mendukung pemasaran produk-produk dengan siklus hidup relatif pendek seperti yang ditawarkan Piero, intensitas dan konsistensi komunikasi ke konsumen harus terus dijaga agar bisa bertahan dan menguasai pasar. Dari sisi harga, Piero juga mesti mencermati karena segmen menengah yang dibidik bersifat tak terlalu emosional dan cukup value oriented.Gebrakan Piero terbukti sampai saat ini masih cukup bergaung. Yang jelas untuk menyokong ambisinya tadi, Piero harus bekerja keras, termasuk merancang dan mengimplementasikan strategi komunikasi pemasaran yang tepat.

Selasa, 10 Mei 2011

FRANCHISE

  • BREAD TALK

bread tlak menyediakan waralaba pada industri roti,franchise dari berad talk sendiri sudah tersebar hambir ke seluruh indonesia dan luar indonesia.
bread talk memperluas jaringan di AsiaPacifik dan telah menjalin kemitran an dengan negara CINA,MALAYSIA,FILIPHINA,TAIWAN dan TIMUR TENGAH

+ Syarat bekerja sama dengan Bread Talk

*Jangka Franchise 
pemohon akan menandatangin perjanjian waralaba sepuluh tahun dengan opsi mempebaharui 
*Modal Awal 
di perlukan modal awal sekitar USD 500.000,meliputi biaya Master Franchise ,Seting dapur ,pelatihan,dan jasa managemen yang akan di berikan kepada franchisor tiap bulannya

*Barang/Jasa 
barang dan jasa dapat terlihat dalam surat perjajian secara terperinci.

  • ALFAMART
     Untuk membeli franchise Alfamart syarat yang harus dipenuhi adalah:
    • Warga Negara Indonesia
    • Menyediakan ruang usaha ukuran 120-150 m2 (milik sendiri/sewa)
    • Memiliki NPWP dan PKP, serta kelengkapan perijinan lainnya
    • Investasi peralatan toko dan biaya waralaba
    Indomaret akan membantu Anda dalam menyiapkan pengelolaan toko dalam hal :
    • Survey kelayakan tempat usaha dan bantuan mencari lokasi
    • Perencanaan anggaran biaya
    • Studi kelayakan investasi  
    • Tata ruang dan perencanaan toko
    • Pengurusan ijin usaha dan NPWP
    • Renovasi ruang usaha
    • Pembelian peralatan toko
    • Seleksi dan pelatihan karyawan
    • Standard kerja dan sistem penggajian karyawan
    • Paket sistem operasional toko dan administrasi keuangan
    • Seleksi dan kredit barang dagangan tanpa bunga dan tanpa jaminan
    • Program promosi penjualan



    MCDONALD'S 
    undefined

    1. Kerjasama Sewa lokasi.
    2. Kerjasama investasi (tidak termasuk gedung/bangunan)
    3. Kerjasama investasi (termasuk gedung/bangunan)

    Apabila anda yang berminat, harap kirimkan:
     Surat penawaran yang dilengkapi dengan keterangan data lokasi yang meliputi :  
    • - luas area minimal 300m2
    • - Foto Lokasi
    • - Peta lokasi dengan radius ± 5 km yang memuat info aktifitas yang ada.
    • - Lampiran data statistik dari lokasi yang ada (data penduduk)


J.CO
  1. J. CO Donuts & Coffee didirikan pada tahun 2005. Selain donat, J. CO juga memiliki kopi arabika dicampur dari biji tumbuh di Brazil, Kolombia, Kosta Rika, Guatemala dan Indonesia dan dipanggang di Italia.
  2. JCO telah dikritik untuk mereproduksi gaya Krispy Kreme, vendor lain donat Amerika. Di Asia Tenggara, bagaimanapun, J. CO memimpin Krispy Kreme dan saingan lainnya dalam hal sehari-hari, penghargaan pengunjung dan penjualan. J. CO telah mendorong industri donat Asia, dengan outlet di luar Indonesia di Malaysia dan Singapura, dengan rencana untuk memperluas ke negara lain.
  3. J. CO Donuts menyediakan Franchise / Waralaba di Indonesia pada Donuts Industri. Mereka sudah membuka banyak cabang di Indonesia dan beberapa negara lainnya. Jco Donut khusus dalam menciptakan donat berkualitas tinggi dan kopi. Perusahaan ini dimiliki dan dikelola oleh Johnny Andrean, seorang penata rambut ternama Indonesia.


info Franchise: J.co Donut
  • Franchise type: Makanan siap saji, Makanan kategori franchise: waralaba makanan cepat saji, waralaba retail
  • Investasi awal: Diperkirakan sekitar 100.000.000,-
  • Franchise persyaratan: di Mall daerah



Turki Baba Rafi

Bisnis makanan cepat saji yang menu utamanya adalah Kebab ini sering kita temui dimana - mana.

Company Name    : PT. Baba Rafi Indonesia
Tahun Berdiri        :  2002
Franchise Sejak    :  2003
Jumlah Outlet        :   700
Jumlah Franchise  :    400

Untuk membuka outlet nya ada 3 pilihan yaitu :




 Analisa Keuangan  Type 1 (Gerobak)
 o Investasi AwalRp 60.000.000,-
 o Pemasukan
 Omset rata-rata / hariRp 480.000,-
 Omset rata – rata / bulan (30hari)Rp 14.400.000,-
 o Pengeluaran
 Pemakaian bahan (55%)Rp 7.920.000,-
 Komisi dan gaji pegawai (10% )Rp 1.440000,-
 Maintenance dan Operasional (7%)Rp 1.008.000,-
 Royalty Fee Fixed (5%)Rp 720.000,-
 JumlahRp  11.088.000,-
 Nett Profit / bulan (23%)Rp  3.321.000,-
 o Return of Investment (ROI) 1,6 Tahun


 Analisa Keuangan  Type 2 (Kedai)
 o Investasi AwalRp62.500.000,-
 o Pemasukan
 Omset rata-rata / hariRp 490.000,-
 Omset rata – rata / bulan (30hari)Rp 14.700.000,-
 o Pengeluaran
 Pemakaian bahan (55%)Rp 8.085.000,-
 Komisi dan gaji pegawai (10% )Rp 1.470.000,-
 Sewa tempat dan Operasional (7%)Rp 1.029.000,-
 Royalty Fee Fixed (5%)Rp 735.000,-
 JumlahRp  11.319.000,-
 Nett Profit / bulan (23%)Rp  3.381.000,-
 o Return of Investment (ROI) 1,6 Tahun


 Analisa Keuangan  Type 3 (Mini Booth)
 o Investasi AwalRp 65.000.000,-
 o Pemasukan
 Omset rata-rata / hariRp 500.000,-
 Omset rata – rata / bulan (30hari)Rp 15.000.000,-
 o Pengeluaran
 Pemakaian bahan (55%)Rp8.250.000,-
 Komisi dan gaji pegawai (10% )Rp 1.500.000,-
 Sewa tempat dan Operasional (18%)Rp 1.050.000,-
 Royalty Fee Fixed (5%)Rp 750.000,-
 JumlahRp  11.550.000,-
 Nett Profit / bulan (23%)Rp  3.450.000,-
 o Return of Investment (ROI) 1.6 Tahun


Ketiga option dan analisa ini berdasarkan perhitungan rata-rata tergantung dari performa market dan masing - masing unit nya.

Untuk langkah - langkah menjadi franchise nya cukup mudah yaitu

Pertama-tama kita mengikuti dulu presentasi bisnisnya kemudian apabila kita tertarik kita mengisi formulir calon franchise. Kemudian langkah berikutnya adalah kita membayar commitment fee serta menentukan lokasi yang strategisnya. Lalu dari pihak KTBR memberikan penjelasan operasional kepada kita,time schedule, Penandatanganan MOU, dan mereka melakukan survey lokasi.

Langkah selanjutnya adalah kita membayar penuh investasi kita 100% lalu menyerahkan SOP. Setelah itu pembuatan outlet, training karyawan dan persiapan opening. Lalu setelah semua itu dilalui outlet kita resmi beroprasi.

Fasilitas yang didapat adalah


Fasilitas Yang Didapatkan:
  • Survey lokasi dicarikan
  • Recruitment & training karyawan
  • Satu unit counter
  • Paket perlengkapan counter lengkap
  • Alat burner kebab
  • Paket promosi (banner, neon box, flayer, dll)
  • Manual book (SOP)
  • Software keuangan
  • Hotline service *
  • Buletin "Kebabku" * (media komunikasi internal franchisee)
  • Team quality control (maintainance & monitoring)
  • Armada pengiriman bahan baku *
  • Promosi ke media nasional dengan target end user
  • Team management yang solid
  • Masa kerjasama selama 5 tahun
  • Sistem operasional yang sudah terbukti
Fasilitas Yang Diperlukan:
  • Lokasi Berada di tempat strategis (sewa) : daerah kampus, perumahan, pusat belanja, mal, dll
  • Luas Tempat Sewa Sesuai Ukuran Outlet
  • Tenaga Pelaksana (Operator yang memenuhi kualifikasi dan di-training KTBR)
  • Tempat Tinggal Karyawan
  • Transportasi Lokal (sepeda motor)
  • Freezer Box
  • Bahan Baku Awal
Supporting Franchisor (Pusat):
  • Menyediakan training karyawan/ti
  • Menyediakan Perlengkapan yang dibutuhkan dalam bisnis Kebab Turki Baba Rafi
  • Menyediakan kelengkapan bisnis Kebab Turki Baba Rafi
  • Menyediakan stock bahan baku utama
  • Melaksanakan training secara berkala, baik di traning center maupuun di cabang
  • Melakukan audit control seluruh cabang
  • Melakukan perubahan harga jual ke konsumen
  • Melakukan kegiatan promosi nasional

Peranan Franchisee (Penerima):
  • Mengajukan usulan lokasi tempat
  • Melakukan pengawasan secara menyeluruh peralatan, disiplin karyawan
  • Melakukan pembelian bahan baku Kebab Turki Baba Rafi
  • Bertanggung jawab atas hasil penjualan
  • Bertanggung jawab atas biaya sewa tempat / Lokasi
  • Melakukan promosi kurang lebih radius 1 km-1,5 km dari outlet